pengetahuan tentang ban
ban merupakan komponen penting dari sepeda motor. untuk itu kita wajib mengetahui cara membaca kode dan ukuran ban agar kita dapat memilih ban dengan tepat, maka kali ini kita akan membahas satu persatu dari bagian ban
POLA TELAPAK BAN
ada bermacam-macam jenis alur dan takik pada permukaan ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan. alur dan takik ini dinamakan pola telapak ban, uraian berikut membahas pola telapak ban yang khas
Rib type
pola telapak ban jenis rib type mempunyai beberapa alur di sepanjang lingkaran ban yang mempunyai karakteristik-karakteristik berikut
gambar: jenis ban rib type |
- pola telapak ban ini lebih kecil kemungkinannya untuk slip dan lebih sedikit suara (suara berdecit)
- pola telapak ban ini memberikan pengoperasian dan stabilitas tinggi, cocok untuk pengendaraan di jalan-jalan beraspal.
- oleh karena telapak ban ini lebih kecil kemungkinannya bagi ban untuk slip, ia memberikan pengoperasian dan stabilitas tinggi, cocok untuk penggunaan sebagai ban depan.
- pola telapak ban ini meredam kejutan dari permukaanjalan dan menghasilkan lebih sedikit kebisingan (getaran ban)
- pola telapak ban ini mempunyai lebih sedikit gaya dorong, sehingga tidak cocok penggunaannya sebagai ban belakang
Block type
pola telapak ban jenis block type terdiri atas blok-blok tersendiri dan mempunyai karakteristiksebagai berikut:
gambar: jenis ban block type |
- pola telapak ban ini cocok untuk pengendaraan diatas permukaan yang tidak merata atau diatas pasir
Rip-block type
pola telapak ban jenis rib-block merupakan kombinasi antara pola telapak ban rib type dan block type, dan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
gambar: jenis ban rip-block type |
- pola telapak ban ini mempunyai karakteristik-karakteristik dari kedua type dan dipakai pada sepeda motor menengah dan besar
fungsi dan struktur dari ban
ada dua jenis ban: ban dengan ban dalam (tube tires) dan ban tanpa ban dalam (tubeless tire). ban tubeless mempunyai inner liner (lapisan dalam) pada dinding dalamnya untuk membentuk kontruksi satu bagian. inner liner ini berfungsi sebagai pengganti dari ban dalam. beads di dalam ban mencegah bocornya udara dari ban. berikut adalah struktur dan fungsi pada ban
1. Tread
treads (telapak ban) melindungi breaker dan carcass dari sebuah bandan mencegah keausan ban kerusakan di sebelah luar. selain itu, ban mempunyai pola telapak ban yang bermacam-macam pada permukaannya dan masing-masing pola dimaksudkan untuk pemakaian tertentu
2. breaker
breakers terletak antara tread dan carcass. breakermenyerap kejutan pada carcass dan mencegah pemisahan antara threads dan carcass
3. carcass
carcass di bentuk dengan menyusun lapisan dari beberapa cord (carcass cord) (tail carcass) yang merupakan rangka dari sebuah ban. selain itu, carcass mempunyai peran dalam menahan beban dan kejutan yang di terapkan pada ban dan tekanan udara di dalam ban
4. sidewall
sidewall (dinding samping dari ban) mempunyai peran dalam melindungi carcass dan tidak mempunyai kontak dengan permukaan jalan. sidewall melentur lebih banyak dari pada bagian lain dari sebuah ban sewaktu sepeda motor dikendarai. informasi ukuran ban, nama pabrik pembuat, dan nama ban, diperlihatkan pada sidewall.
5. Rim line
Rim line (garis pelak) dipakai untuk memeriksa bahwa bead telah duduk pada posisi yang benar sewaktu ban di pasang pada wheel rim (pelak)
6. Bead
bead mendukung kedua ujung dari carcass cord untuk memasang ban dengan erat pada pelak an terdiri dari sebuntelan kawaat baja (kawat piano). ada sedikit jarak antara pelak dan bead sehingga bead dapat terpasang dengan erat pada pelak sewaktu ban diisi penuh dengan udara.
7. inner liner
inner liner adalah lapisan karet dan merupakan lapisan yang paling dalam dari ban tubeless. inner liner berfungsi sebagai pengganti ban dalam. inner liner memegang fungsi untuk mempertahankan tekanan udara di dalam ban
Dari gambar di atas terlihat angka pada ban 80/90 - 14 M/C 40 P dengan penulisan metrik yang berarti:
cara membaca informasi pada ban
gambar: informasi pada ban |
- 80 = lebar bagian telapak (milimeter): 80 milimeter
- 90 = perbandingan aspek, perbandingan tinggi terhadap lebar dari telapak: 80%
- 14 = dimeter pelak
- M/C = motorcycle (yang berarti ban tersebut digunakan untuk sepeda motor)
- 40 = indeks beban (menunjukkan dengan angka kapasitas pembebanan maksimum pada ban)
- P = lambang kecepatan
lambang kecepatan dan kecepatan maksimum pada ban
- J = 100 km/jam
- K = 110 km/jam
- L = 120 km/jam
- M = 130 km/jam
- N = 140 km/jam
- P = 150 km/jam
- S = 180 km/jam
- H = 210 km/jam
- W = 270 km/jam
- ZR= over 240 km/jam
gambar: bagian ban |
tanda keseimbangan
gambar: tanda keseimbangan |
oleh karna itu, setelah ban di buat, keseimbanga berat ban "tanda keseimbangan" di cetak pada sidewall sehingga bagian yang paling ringan dari masing-masing ban dapat diketahui dengan mudah. ini juga dinamakan "tanda ringan" sewaktu memasang ban pada pelak, anda harus menepatkan tanda keseimbangan yang menunjukkan bagian paling ringan dari ban dengan pentil, biasa kode ini di beri tanda cat kuning atau putih pada sidewall (lihat gambar)
Panah penunjuk arah putaran ban
beberapa mempunya arah perputaran yang di tentukan sesuai dengan bentuk dari struktur ban di sebelah dalam dan bentuk alur telapak ban. ban- ban ini memiliki "panah penunjuk putaran ban" pada sidewall. pada saat pemasangan ban tanda penunjuk putaran harus sesuai dengan arah putaran bangambar: panah penunjuk arah putaran ban |
Tanggal produksi ban
gambar: kode produksi ban |
itulah tanda-tanda yang berada pada ban semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda